BRI Microfinance Outlook 2023: Peran Strategis BRI Akselerasi Inklusi Keuangan & Praktik ESG di Indonesia
Video News Terbaru Live January 27, 2023 3:34 am

Suara.com – Peningkatan Dan Juga pendalaman inklusi keuangan serta penguatan penerapan prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial) Dan Juga Governance (tata kelola yg baik) atau ESG menjadi salah fokus PT bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Peran strategis BRI di kedua hal tersebut menjadi aspek penting dalam mewujudkan kesejahteraan ekonomi Indonesia yg merata.
Fakta tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta (26/1/2023) dalam acara BRI Microfinance Outlook 2023 dengan tema Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable Economic Prosperity. Menurutnya, BRI sebagaimana bank UMKM dengan mayoritas nasabah berada di daerah rural memiliki tangggung jawab besar untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut.
Oleh karena itu, menurutnya BRI berperan signifikan dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Hasil survei BRI terhadap inklusi, literasi, Dan Juga juga kedalaman inklusi keuangan pada 2022 menyebut secara umum 84% inklusi keuangan menurut penggunaan produk atau layanan termasuk untuk BPJS.
“Dan apabila kita ukur kedalamannya, jadi variasi produk didominasi dari kepemilikan tabungan. Dan Juga frekuensi penggunaan berasal berasal dari penggunaan tabungan serta asuransi Dan Juga Dapen (dana pensiun) termasuk BPJS, itu datanya,” ungkap Sunarso menjelaskan.
Baca Juga:
Hasil BRI Liga 1: Arema FC Tak Berdaya, Dihabisi PSS Sleman di Maguwoharjo
Dalam hal inklusi keuangan tersebut, BRI pun dipersepsikan sebagai locally embedded bank yg dominan di mayoritas masyarakat. Hal ini tak terlepas berasal dari jaringan BRI yg mengakar sampai pelosok negeri. Salah satu buktinya ialah adanya AgenBRILink yg ikut memperkuat inklusi maupun literasi keuangan.
Sunarso mengatakan, Ketika ini BRI diperkuat dari lebih berasal dari 627 ribu Agen BRILink. Di mana sampai Desember 2022 volume transaksi mendekati Rp1.400 triliun yg dilakukan masyarakat di tataran akar rumput.
“Hal itu semakin menguatkan bahwa masyarakat di bawah sana butuh kehadiran locally embedded bank yg dikemas dalam bentuk format hybrid bank, human touching tapi bisnis prosesnya didigitalkan, ini yg paling penting sebenarnya,” lanjutnya.
Di sisi yg lain, lanjut Sunarso, BRI terus mendorong penguatan penerapan prinsip ESG. Pasalnya perjalanan sustainability BRI sendiri telah dimulai sejak tahun 2013 yg diawali dengan menerbitkan Sustainability Report untuk pertama kalinya. Sejak Ketika itu, BRI terus melakukan improvement.
Terbaru, pada 2022 perseroan merilis Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I (Green Bond) dengan total nilai mencapai Rp15 triliun Dan Juga dilakukan bertahap selama 3 tahun. Perseroan pun meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Pusat BRI, Jakarta Pusat pada akhir tahun lalu sebagaimana usaha mendukung pemerintah dalam mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat.
Baca Juga:
Hasil BRI Liga 1: Bungkam Borneo FC 1-0, Persib Kudeta Pucuk Klasemen
“Tentang ESG, BRI tetap berkomitmen untuk mengimplementasikan Environmental, Social and Governance (ESG) sebagaimana bentuk value beyond profit. Insyaallah di BRI tidak kendor untuk tetap ber-spirit, bersemangat mengimplementasikan ESG. Sustainability journey kita mulai 2013 dulu, Dan Juga sampai 2022 telah meng-establish-kan ESG Roadmap,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, Menteri BUMN RI, Erick Thohir pun memberikan sambutannya. Erick merasa lega karena Ketika ini inklusi keuangan mengarah pada pelaku UMKM yg memang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Sekitar 99% pelaku usaha di Indonesia ialah UMKM, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 62,55% Dan Juga 97,22% terhadap total penyerapan tenaga kerja Indonesia.
“Bicara mengenai inklusi keuangan maka kita mesti lebih memastikan program-program inklusif yg mendorong UMKM naik kelas, dapat berjalan berkelanjutan. Karena melalui UMKM yg menjadi tulang punggung perekonomian rakyat juga lah dapat kita atasi persoalan yg dihadapi, sampai meraih Indonesia merdeka Dan Juga berdaulat,” ujarnya.
Erick pun menegaskan BRI akan memperkuat inklusi keuangan pada UMKM melalui Holding Ultra Mikro (UMi) dengan PT Pegadaian Dan Juga PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Di mana BRI berhasil mengintegrasikan 34 juta nasabah berasal dari target 50 juta nasabah melalui holding yang aktif sejak September 2021 tersebut.
Tingkatkan Kualitas UMKM
Dalam kesempatan yg sama, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani yg hadir langsung pada acara ini mengatakan terkait inklusi keuangan telah seharusnya BRI menjadi motor penggerak Dan Juga berada di garis terdepan. Yaitu dengan secara konsisten melakukan pengembangan Dan Juga pembaruan teknologi digital yg kuat.
Hal tersebut diharapkan dapat mendorong pula kualitas berasal dari UMKM yg memang perlu terus ditingkatkan. Ia merinci bahwa lebih berasal dari 45 juta UMKM belum memadai pembiayaanya, di mana sekitar 18 juta di antaranya belum sama sekali mendapat pembiayaan.
Sedangkan sekitar 5 juta pelaku UMKM masih mengakses permodalan melalui rentenir. dari karena itu menurutnya pemerintah berharap kepada BRI sebagaimana bank yg identik dengan UMKM. Menurutnya, BRI mesti memperkuat peran bukan sekadar sebagaimana lender ke UMKM tapi juga pemberdaya.
“Maka dalam metode kerja kita bagaimana BRI berkontribusi meningkatkan produktivitas Dan Juga kualitas berasal dari UMKM. Bicara kesejahteraan yg naik, prosperity yg bagus brarti kita mesti meningkatkan produktivitas, kualitas, itu pekerjaan yg banyak sekali karena kita bicara 65 juta pelaku UMKM. Saya harap antara pemerintah Dan Juga lembaga keuangan seperti BRI, tidak cuma membiayai tapi juga memberdayai,” ujarnya.
Sri Mulyani pun berpesan supaya tahun ini BRI dapat terus fokus meningkatkan Dan Juga ikut menunjang pemulihan ekonomi nasional. Yaitu dengan menjaga kualitas kinerja yg bagus Dan Juga tentu melalui penerapan prinsip ESG yg semakin kokoh. “Jaga terus sebagaimana lembaga keuangan yg resilien, namun sekarang saya mengharapkan supaya BRI memberi nilai tambah lebih. Tidak cuma secara finansial, tapi sosial Dan Juga juga berasal dari sisi environmental, tentu dengan governance tetap dijaga,” pungkasnya.
BRI Microfinance Outlook 2023 yg diselenggarakan BRI dengan dengan BRI Research Institute merupakan salah satu wadah Dan Juga bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Dan Juga Menengah atau UMKM di tengah ketidakpastian ekonomi.
Acara ini dihadiri dari para narasumber terkemuka yg ahli dibidangnya, diantaranya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri BUMN RI Erick Thohir, Direktur Utama BRI Sunarso, Deputi Bidang Koordinasi Investasi Dan Juga Pertambangan Kemenko Marves Septian Seto, Dan Juga Staf Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari.
Lalu terdapat juga Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, President & CEO Accion Michael Schlein, Country Director SNV Indonesia Rizki Pandu Permana serta. Professor of Public Policy and Economics, Executive Director of the Financial Access Initiative Jonathan Murdoch.
Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :
Posting Komentar untuk "BRI Microfinance Outlook 2023: Peran Strategis BRI Akselerasi Inklusi Keuangan & Praktik ESG di Indonesia"