google.com, pub-3289969913128559, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Bukan 'Tsunami' PHK, 'Tsunami' Resign Hantui Dunia Tahun Ini - Pesonaind
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Bukan 'Tsunami' PHK, 'Tsunami' Resign Hantui Dunia Tahun Ini

Bukan 'Tsunami' PHK, 'Tsunami' Resign Hantui Dunia Tahun Ini

Video News Terbaru Live January 19, 2023 3:35 am

Jakarta, CNBC Indonesia – Meski pemberitaan soal pemutusan hubungan kerja (PHK) mewabah, namun survey terbaru Linkedin membeberkan fakta mengejutkan. Karyawan di Asia rupanya lebih percaya diri dengan kemampuan mereka Dan Juga malah lebih siap untuk resign (berhenti) tahun ini.

Hal ini terlihat berasal dari riset konsumen LinkedIn terbaru yg dilakukan di antara lebih berasal dari 4.000 karyawan di Singapura, Australia, Dan Juga India. Menurut penelitiannya, 63% karyawan di India Dan Juga sekitar 43% di Australia Dan Juga Singapura mengatakan bahwa mereka “lebih percaya diri” dalam mencari pekerjaan baru dibandingkan tahun 2022.

“Bahkan dengan ketakutan resesi, para pekerja juga menunjukkan ketahanan yg lebih Dan Juga siap untuk mengatasi setiap penurunan ekonomi yg akan datang,” tambah LinkedIn dikutip CNBC International, Hari Rabu (18/1/2023).


“Keyakinan Dan Juga optimisme yg Kita lihat berasal dari para profesional menunjukkan bahwa mereka menunjukkan ketahanan yg lebih tinggi pascapandemi untuk mengatasi dampak apa pun yg mungkin ditimbulkan dari lingkungan yg tidak pasti,” kata pakar karier Dan Juga kepala editorial untuk Asia-Pasifik di LinkedIn, Pooja Chhabria.

Sejumlah hal menjadi alasan mengapa banyak pekerja mungkin tidak ingin bertahan lama di pekerjaan mereka Dan Juga siap untuk berganti pekerjaan. Berikut di antaranya:

1. Inflasi

Menurut LinkedIn, meningkatnya inflasi Dan Juga tekanan biaya hidup akan mendorong karyawan untuk mencari pekerjaan lain yg bergaji lebih tinggi. Penelitiannya menemukan bahwa aspirasi untuk mendapatkan gaji yg lebih besar telah muncul sebagaimana alasan utama untuk mencari pekerjaan.

Sebanyak 58% berasal dari mereka yg disurvei di Singapura misalnya, mengatakan bahwa mereka cuma bersedia bertahan di posisi mereka Ketika ini selama uang lebih. Hal sama juga terjadi di Australia Dan Juga India, dengan 49% Dan Juga 45%.

2. Work-life balance

Hal ini terkait kelelahan karyawan Dan Juga pentingnya meluangkan waktu untuk hidup di luar pekerjaan atau work-life balance. Keseimbangan kehidupan kerja yg lebih sehat akan terus menjadi prioritas utama bagi karyawan tahun ini.

Dalam survei, hal ini dikatakan 30% responden. bagus berasal dari India, Singapura, Dan Juga Australia.

Yang mesti menjadi perhatian pemberi kerja di wilayah ini ialah karyawan yg terlalu banyak bekerja yg tidak merasa memiliki komitmen pribadi terhadap pekerjaan mereka Ketika ini. Menurut LinkedIn, 75% pekerja yg disurvei berasal dari Singapura mengidentifikasi diri mereka seperti itu, dengan dengan 66% berasal dari Australia Dan Juga 51% berasal dari India.

“Ini kemungkinan akan menyebabkan gesekan karena para profesional ini merasa mereka tidak akan berada dalam peran mereka Ketika ini untuk waktu yg lama,” tambah LinkedIn.

3. Pertumbuhan karir

Pertumbuhan karir menjadi salah satu hal yg mendasari mengapa seseorang resign. Penelitian LinkedIn mengungkapkan bahwa 67% karyawan di Australia Dan Juga 68% berasal dari Singapura percaya bahwa perusahaan mereka tidak berinvestasi dalam pertumbuhan mereka.

“Kurangnya pertumbuhan atau kemajuan karir di tempat kerja tetap menjadi salah satu alasan utama orang melepaskan diri Dan Juga ingin berhenti berasal dari pekerjaan mereka,” kata Chhabria.

“[Karyawan] ingin perusahaan berinvestasi pada mereka dengan memberikan kesempatan belajar Dan Juga pengembangan untuk mempelajari keterampilan baru Dan Juga membuktikan karir mereka di masa depan,” jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)


Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :

Open Comments

Posting Komentar untuk "Bukan 'Tsunami' PHK, 'Tsunami' Resign Hantui Dunia Tahun Ini"