Kenapa Ada Orang Kaya yang Arogan dan Kurang Ajar Ya?
Video News Terbaru Live January 24, 2023 3:34 am

Jakarta, CNBC Indonesia – Kemunculan pandemi Covid-19 menjadi lensa untuk melihat kedermawanan orang-orang kaya. Di luar negeri, pendiri Microsoft Bill Gates menjadi sosok yg paling dikenal untuk urusan ini. Lewat yayasannya, bekas orang terkaya di dunia itu memberikan US$ 2 miliar untuk mengatasi Covid-19.
Sementara di Indonesia, telah tak terhitung berapa banyak uang dikeluarkan orang kaya untuk menanggulangi pandemi di tanah air.
Bagi awam, tindakan ini memberikan citra apabila orang kaya memiliki standar moral lebih tinggi. Mereka lebih budiman Dan Juga bagus hati dibanding orang miskin.
Namun, kasus ini hanyalah contoh positif berasal dari hubungan kekayaan dengan perilaku manusia.
Pada sisi lain, tak sedikit pula orang kaya raya di luar sana yg perilakunya tidak bermoral alias kurang ajar. terdapat yg korupsi, dalang penipuan investasi, sampai berkendara ugal-ugalan. Khusus yg terakhir sering menjadi perbincangan.
Sebut salah satunya pengendara mobil mahal bermerek Pajero atau Fortuner. Di Indonesia, kedua pemilik mobil merek itu diasosiasikan sebagaimana pengendara yang kerap arogan Dan Juga melanggar aturan. Dengan mobil berukuran besar, mereka merasa menjadi penguasa jalan raya. Permasalahan seperti ini bukan cuma studi empiris di tanah air, tetapi juga di Amerika Serikat. Bahkan di sana telah terdapat riset ilmiahnya.
Pada 2012, tim peneliti berasal dari University of California memublikasikan riset berjudul “Higher Social Class Predicts Increased Unethical Behavior”. Salah satu eksperimennya ialah melihat etika pengendara mobil mewah Dan Juga non-mewah Ketika berkendara. Hasilnya sama-sama menunjukkan apabila pengendara mobil mewah cenderung ugal-ugalan, berani memotong jalur pengendara lain, bahkan melanggar hukum.
Lalu, apa yg mendasari perilaku seperti ini?
Peneliti gabungan berasal dari University of Illinois Dan Juga University of California pada 2012 berhasil menemukan jawabannya. Dalam riset “Social Class, Solipsism, and Contextualism: How the Rich Are Different From the Poor” penyebab orang kaya cenderung punya perilaku buruk karena munculnya sikap egois atau fokus pada dirinya sendiri. Mereka tidak ingin menjalin relasi bagus dengan orang, yg menurut pandangannya, tidak sejalan.
Biang masalah berasal dari permasalahan ini kembali lagi pada besarnya kepemilikan sumber daya, bagus uang, harta lain, atau relasi kuasa. Banyaknya sumber daya membuatnya lebih bebas meraih keinginan untuk mendapat status sosial-ekonomi.
Karena memiliki keistimewaan itu, mereka tidak takut apabila tindakannya melewati batasan norma Dan Juga etika hukum atau sosial. Sekalipun melanggar, mereka percaya punya kekebalan. Akibatnya, mereka sering merasa dirinya berkuasa.
Lain ceritanya dengan masyarakat kelas menengah ke bawah. Menurut Antony S. R. Manstead berasal dari Cardiff University dalam “The Psychology of Social Class: How Socioeconomic Status Impacts Thought, Feelings, and Behaviour” (2018), masyarakat kelas menengah ke bawah lebih berhati-hati dalam berperilaku di masyarakat karena mereka tidak punya sumber daya besar.
Mereka telah ruwet dari berbagai ancaman ekonomi, lingkungan, atau individu lain kepadanya. Akibatnya mereka tidak ingin mencari musuh baru sebagaimana konsekuensi berasal dari perilaku tidak etis. Alhasil individu kelas bawah cenderung memiliki konsep diri yg saling bergantung.
Sikap etis yg ditonjolkan dilakukan sebagaimana usaha membangun kerjasama untuk menciptakan hubungan yg kuat sehingga dapat memberikan keuntungan bagi sesama. Makin rendah kelas sosial, demikian hasil riset tersebut, makin besar pula empatinya.
Meski demikian, seluruh hasil riset yg dipaparkan tidak berupaya menggeneralisir. terdapat banyak orang kaya aktif di kegiatan filantropis. Begitu pula tidak sedikit orang kelas menengah ke bawah yg punya sikap tidak etis.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Warren Buffett Ogah Wariskan Harta ke Anaknya, Ini Alasannya
(mfa/mfa)
Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :
Posting Komentar untuk "Kenapa Ada Orang Kaya yang Arogan dan Kurang Ajar Ya?"