google.com, pub-3289969913128559, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Menyoal Janin yang Tiba-tiba Hilang, Mungkinkah Terjadi? - Pesonaind
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Menyoal Janin yang Tiba-tiba Hilang, Mungkinkah Terjadi?

Menyoal Janin yang Tiba-tiba Hilang, Mungkinkah Terjadi?

Video News Terbaru Live January 28, 2023 3:34 am

Jakarta, CNN Indonesia

Anda mungkin pernah mendengar seorang ibu kehilangan janin dalam perutnya setelah hamil beberapa bulan. Padahal, si ibu tidak pernah mengalami pendarahan atau gejala keguguran apa pun.

Mitos janin hilang ini pun diyakini banyak terjadi di beberapa daerah. terdapat yg bilang, janin hilang itu berpindah ke perut ibu lain yg menginginkan buah hati. Tapi, apakah janin memang dapat hilang tiba-tiba?

Dokter spesialis bidan Dan Juga kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan Muhammad Fadli menyebut bayi atau janin hilang dalam kandungan tidak mungkin terjadi. Meski demikian, istilah untuk kondisi tersebut memang ada, yaitu dikenal dengan pseudocyesis atau hamil semu.


“Kalau membahas bayi atau janin hilang atau berpindah itu tidak ada, sama sekali tidak mungkin terjadi,” kata Fadli Ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com di RSPI Jakarta, beberapa waktu lalu.

Fadli mengatakan bahwa kemungkinan sejak awal si ibu memang tidak hamil. Ia cuma merasa hamil karena mengalami beberapa gejala awal kehamilan, ditambah keinginan yg kuat untuk memiliki momongan.

Gejala hamil yg dimaksud misalnya telat menstruasi, muncul dua garis biru samar pada testpack, disertai juga dengan mual Dan Juga muntah. Gejala-gejala ini mirip dengan gejala kehamilan, padahal dapat jadi ibu mengalami kista.

Kista juga dapat membuat perut semakin membesar seperti hamil. Selain itu, kista juga dapat memengaruhi hormon.

“Dia tidak melakukan USG, mengira dirinya hamil. Ingat, kista juga dapat memengaruhi hormon sehingga gejala seperti hamil itu juga dapat muncul,” kata dia.

Kemudian, terjadilah tragedi bayi atau janin ‘hilang’. Ketika si ibu melakukan USG atau pemeriksaan di usia kehamilan 5-6 bulan, bayi yg selama ini dianggap terdapat di perutnya justru tidak ada. Padahal, selama ini memang tidak terdapat janin yg dikandung.

“Jadi menganggap bayi hilang. Padahal, sejak awal yg terdapat kista, bukan bayi,” kata dia.

Agar tidak mengalami hal tersebut, Fadli menyarankan supaya para ibu hamil rutin melakukan USG. USG dapat dilakukan selama empat kali Ketika hamil.

USG pertama Ketika kehamilan awal atau trimester satu, USG kedua pada trimester dua, Dan Juga USG ketiga serta keempat pada trimester akhir.

USG dilakukan untuk melihat perkembangan janin, mulai berasal dari kelengkapan organ atau anggota tubuh, kesehatan bayi, posisi dalam rahim, sampai jenis kelamin.

“Kalau telah USG Dan Juga terbukti terdapat bayi di rahim, tidak mungkin mengalami janin hilang Ketika hamil,” kata Fadli.

Gif banner Allo bank

(tst/asr)



[Gambas:Video CNN]


Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :

Open Comments

Posting Komentar untuk "Menyoal Janin yang Tiba-tiba Hilang, Mungkinkah Terjadi?"