Orang RI Paling Doyan 'Sebats Dulu' Harus Contoh Amerika Serikat dan Inggris Nih!
Video News Terbaru Live January 26, 2023 3:34 am

Suara.com – Jumlah perokok masyarakat Indonesia terbilang sangat tinggi, diperkirakan 65 juta penduduk RI gemar melakukan ‘sebats dulu’ setiap harinya, kondisi ini tentu mesti menjadi perhatian serius dari pemerintah.
Peneliti berasal dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Amaliya mengatakan Indonesia perlu mencontoh negara Amerika Serikat, Inggris Dan Juga Italia untuk mengurangi jumlah perokok. Ia bilang negara-negara tersebut berhasil mengurangi jumlah perokok.
“Inggris mendukung penggunaan produk tembakau alternatif sebagaimana usaha untuk menekan prevalensi merokok Dan Juga menjadikan produk-produk tersebut sebagaimana opsi bagi perokok dewasa untuk beralih berasal dari kebiasaannya,” kata Amaliya dikutip Hari Rabu (25/1/2023).
Berdasarkan hasil kajian ilmiah yg dilakukan Public Health England, divisi dalam Departemen Kesehatan Dan Juga Pelayanan Sosial di Inggris, pada tahun 2018 yg berjudul “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018.” Ia bilang rokok elektrik Dan Juga produk tembakau yg dipanaskan menerapkan sistem pemanasan, bukan pembakaran seperti rokok pada penggunaannya, sehingga dapat mengurangi risiko sampai 90-95 persen lebih rendah daripada rokok.
Baca Juga:
3 Penonton Ditangkap karena Nyanyian Anti Gay Ketika Liverpool vs Chelsea
Menurut Amaliya, Pemerintah Indonesia seharusnya melakukan langkah serupa demi menurunkan angka perokok yg tinggi sekaligus meningkatkan perbaikan kualitas kesehatan publik di negara ini.
“Produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik Dan Juga produk tembakau yg dipanaskan dapat menjadi solusi komplementer yg sejalan dengan berbagai program Dan Juga usaha yg telah dilaksanakan dari pemerintah,” katanya.
Salah satu bukti efektivitas rokok elektrik dalam membantu perokok dewasa beralih berasal dari kebiasaannya juga diungkapkan dalam laporan Cochrane Review yg dipublikasikan pada November 2022 lalu.
Laporan tersebut merangkum hasil riset berasal dari Amerika Serikat (34 studi), Inggris (16 studi), Dan Juga Italia (8 studi). Hasil berasal dari laporan tersebut menunjukkan bahwa perokok berpotensi besar untuk beralih berasal dari kebiasaannya setelah menggunakan rokok elektrik selama enam bulan dibandingkan menggunakan terapi pengganti nikotin.
Secara lebih detailnya, berasal dari 100 orang yg menggunakan rokok elektrik, terdapat 9 sampai 14 perokok memiliki peluang untuk berhasil beralih berasal dari kebiasaan merokok.
Baca Juga:
Arnaut Danjuma Dikabarkan Bergabung dengan Tottenham dengan Status Pinjaman
Sementara itu, berasal dari 100 orang yg menggunakan terapi pengganti nikotin, cuma 6 perokok yg berpotensi sukses untuk beralih berasal dari kebiasaannya.
Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :
Posting Komentar untuk "Orang RI Paling Doyan 'Sebats Dulu' Harus Contoh Amerika Serikat dan Inggris Nih!"