google.com, pub-3289969913128559, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Penerapan GCG yang Kuat Antarkan BRI Jadi Top 3 Asean Corporate Governance Scored Card - Pesonaind
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Penerapan GCG yang Kuat Antarkan BRI Jadi Top 3 Asean Corporate
Governance Scored Card

Penerapan GCG yang Kuat Antarkan BRI Jadi Top 3 Asean Corporate Governance Scored Card

Video News Terbaru Live February 1, 2023 3:34 am

Suara.com – Konsisten Dan Juga terus meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yg bagus atau good corporate governance di Tanah Air, PT bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil meraih peringkat bergengsi berasal dari Asean Corporate Governance Scored Card atau ACGS untuk perusahaan tercatat dengan memuncaki Top 3 Public Limited Company (PLCs) di Indonesia. Selain itu, BRI juga meraih penghargaan di kategori ASEAN Asset Class PLCs.

Terkait prestasi yg membanggakan tersebut, pada sambutannya Ketika menerima apresiasi ACGS 2021 di Main Hall Bursa Efek Indonesia (31/1/2023), Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut merupakan bentuk berasal dari komitmen perseroan untuk terus meningkatkan kualitas penerapan GCG. Hal ini juga tak terlepas berasal dari peran Dan Juga kontribusi Insan BRILian atau pekerja BRI.

Menurutnya, sebagaimana BUMN Dan Juga juga perusahaan publik yg memiliki multilevel stakeholder, BRI perlu memperkuat GCG untuk mewujudkan perusahaan yg transparan Dan Juga akuntabel. “Dalam hal ini BRI senantiasa berusaha meningkatkan kualitas governance-nya. Adapun implementasi yg telah Kita lakukan antara lain memastikan pemenuhan hak Dan Juga perlakuan yg adil bagi seluruh pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya,” jelasnya.

BRI pun menciptakan struktur board management yg akuntabel melalui penyusunan Key Performance Indicator (KPI) yg selaras dengan kepentingan seluruh stakeholders. Kemudian penguatan kualitas rapat Dan Juga komite di tataran top management supaya lebih efektif Dan Juga terarah, serta melakukan penambahan beberapa komite di jajaran direksi, seperti komite produk Dan Juga terbaru membentuk komite Environmental, Social, and Governance (ESG).

Baca Juga:
Persib Bandung Sikut Persija Lagi, Ini Klasemen Sementara BRI Liga 1 2022/2023

Hasilnya tercermin pada Laporan Keuangan sampai kuartal III-2022 yg menunjukan kinerja positif. Tercatat total aset BRI Group telah mencapai Rp1.684,6 triliun dengan kredit yg mencapai Rp1.111,5 triliun. berasal dari total portofolio kredit tersebut, sekitar 84,2% disalurkan ke segmen UMKM yg memang menjadi concern Dan Juga merupakan bisnis inti perseroan.

Torehan kinerja itu merupakan usaha berasal dari realisasi visi BRI menjadi The Most Valuable banking Group in South East Asia & Champion of Financial Inclusion pada 2025 mendatang. dari sebab itu, lanjutnya, maka target penyaluran kredit kepada UMKM dari BRI minimal 85% berasal dari total portofolio pada 2024.

Berkat penerapan GCG yg kuat pula menurutnya masyarakat mempercayakan penyimpanan dananya di BRI yg mencapai Rp1.139,8 triliun. berasal dari total dana pihak ketiga tersebut, 65,4% bahkan merupakan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA). BRI pun mampu mengelola Risk Management yg bagus dengan NPL terjaga 3,09% Dan Juga cadangan yg cukup memadai mencapai 278,8%. Sehingga pada periode tersebut BRI membukukan laba Rp39,3 triliun.

Dengan demikian, menurut Sunarso sejalan dengan dua visi besar BRI tersebut maka penerapan GCG menjadi salah satu metode bagi perseroan dalam menciptakan value perusahaan yg berkelanjutan bagi seluruh stakeholders. Sehingga BRI akan terus berkomitmen meningkatkan praktik GCG Dan Juga mendukung seluruh rencana Dan Juga startegi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mewujudkan market modal yg kuat Dan Juga sehat.

Dalam kesempatan yg sama Kepala Eksekutif Pengawas market Modal, Keuangan Derivatif Dan Juga Bursa Karbon merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi mengatakan dalam peta jalan market modal Indonesia 2023-2027 penguatan tata kelola menjadi salah satu enabler yg mendukung visi Dan Juga misi market modal. OJK memiliki target pengembangan kapitalisasi market modal mencapai Rp15.000 triliun atau sekitar 70% terhadap PDB Indonesia pada 2027.

Baca Juga:
Komentar Witan Sulaeman Setelah Resmi Bergabung dengan Persija Jakarta

“Oleh karena itu kapasitas Dan Juga kualitas tata kelola khususnya bagi perusahaan tercatat di market modal diharapkan mampu memenuhi standar best practice di skala regional maupun internasional. Salah satu standar yg menjadi acuan penilaian tata kelola bagi korporasi di tingkat regional ialah ACGS,” ungkap Inarno.

Dalam acara yg sama, Direktur Utama PT BEI Iman Rachman mengatakan tata kelola perusahaan yg baik, sebagaimana terlihat berasal dari penilaian ACGS 2021 merupakan arahan top management dalam sebuah perusahaan yg membentuk kebijakan internal, disclosure info yg komprehensif Dan Juga mudah diakses dari publik.

“ACGS merupakan ajang internasional yg dinantikan dari perusahaan tercatat di regional Asean. dari karena itu merupakan suatu kebanggaan bagi market modal Indonesia melihat pencapaian perusahaan pertama pada Asean Top 20 Public Listed Companya atau PLC,” ungkap Iman.

Oleh karena itu pihaknya berharap perusahaan tercatat Indonesia ke depan dapat terus menjaga performance serta penerapan GCG. Juga dapat meningkatkan standar tata kelola perusahaan supaya perusahaan tercatat lebih kompetitif bagus di dalam maupun di luar negeri.

Sebagai informasi, ACGS merupakan gagasan yg diinisiasi Asean Capital Market Forum (ACMF). ACGS ini ditujukan untuk memberikan pesan kepada dunia bahwa praktik tata kelola perusahaan yg bagus merupakan top prioritas Asean Ketika ini dengan penetapan standardisasi yg ketat. ACGS pertama kali diluncurkan pada 2011 Dan Juga telah berkembang menjadi faktor pendorong untuk reformasi penerapan tata kelola perusahaan tercatat di negara-negara anggota ASEAN.

Penilaian ACGS terhadap 100 perusahaan tercatat Indonesia untuk periode 2021 pun mengalami peningkatan. Di mana skor rata-rata negara naik sebesar 9,36% berasal dari 70,8 pada 2019 menjadi 77,4 pada 2021.

Hasil penilaian ACGS telah digunakan dari regulator, SRO, investor, fund manager, Dan Juga pemangku kepentingan lainnya sebagaimana salah satu referensi. Ketika ini negara anggota Asean yg berpartisipasi dalam penilaian ACGS selain Indonesia ialah Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand Dan Juga Vietnam.

Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :

Open Comments

Posting Komentar untuk "Penerapan GCG yang Kuat Antarkan BRI Jadi Top 3 Asean Corporate Governance Scored Card"