google.com, pub-3289969913128559, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pernah Masuk Forbes, CEO Startup Ini Diduga Penipu Ulung - Pesonaind
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Pernah Masuk Forbes, CEO Startup Ini Diduga Penipu Ulung

Pernah Masuk Forbes, CEO Startup Ini Diduga Penipu Ulung

Video News Terbaru Live January 16, 2023 3:30 am

Jakarta, CNBC Indonesia – Namanya Charlie Javice. Ia ialah CEO startup fintech bernama Frank yg menerima suntikan dana berasal dari JP Morgan. Perusahaan fintech yang didirikan Javice bertujuan untuk mempercepat Dan Juga mempermudah proses pengajuan pinjaman pendidikan bagi mahasiswa di Amerika Serikat.

Berkat ‘kesuksesan’ perusahaannya, nama Charlie Javice pernah masuk dalam daftar bergengsi Forbes 30 Under 30. Namun belakangan diketahui bahwa Ia kemungkinan besar ialah seorang penipu ulung.

JP Morgan Chase lalu menggugat Javice karena telah ‘merampok’ dana akuisisi berasal dari investor senilai lebih berasal dari Rp2 triliun!


Mengutip Forbes, investor utama Frank adalah Crunchbase. Perusahaan ini juga mendapat suntikan dana berasal dari miliarder terkemuka Marc Rowan Dan Juga pendukung ventura terkemuka termasuk Aleph, Chegg, Reach Capital, Gingerbread Capital, Dan Juga SWAT Equity Partners.

Namun ternyata suntikan dana itu justru disalahgunakan dari pendirinya, Javice.

Perempuan berusia 30 tahun ini diduga telah membuat daftar pelanggan palsu untuk 4.2 juta mahasiswa yg sebenarnya fiktif. Pada kenyataannya, menurut gugatan yang diajukan akhir tahun lalu di Pengadilan Distrik AS di Delaware, jumlah subscriber Frank kurang berasal dari 300.000 akun pada Ketika itu.

Setelah menciptakan pengguna palsu, Javice lalu mengajukan daftar tersebut ke JP Morgan untuk mendapat pendanaan senilai US$175 juta atau lebih berasal dari Rp2,6 triliun!

“Javice pertama kali menolak permintaan JPMC, dengan alasan bahwa Ia tidak dapat membagikan daftar pelanggannya karena masalah privasi,” tulis keluhan JPMorgan Chase, dilansir Forbes, dikutip Hari Minggu (15/1/2023).

Adapun, pada Hari Minggu yg sama, JP Morgan mengajukan gugatan terhadap Javice, namun Javice justru mengajukan gugatan balik terhadap JP Morgan. Hal itu dilakukan untuk menyangkal jutaan kompensasi yg mesti Ia bayar.

Chief Growth Officer Frank, Olivier Amar juga ikut digugat dari JP Morgan. Ia dituduh bersama Javice meminta seorang insinyur terkemuka di Frank untuk membuat daftar pelanggan palsu.

Javice lulus berasal dari Wharton di University of Pennsylvania Dan Juga pernah masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 di bidang keuangan pada tahun 2019. Kepada Forbes, Ia mengklaim bahwa Frank telah membantu 300.000 siswa untuk mengajukan permohonan bantuan keuangan untuk pendidikan. 

Selain itu, melansir Insider, Javice mengklaim bahwa dirinya sebagaimana pengusaha yg berhasil mencetak rekor.

“Saya membangun bisnis Dan Juga mengumpulkan dana berasal dari perguruan tinggi, menolak pekerjaan keuangan, meskipun saya diberitahu bahwa saya akan gagal karena saya tidak memiliki pengalaman bisnis,” katanya kepada Insider pada tahun 2021, dikutip Hari Minggu (15/1/2023).

[Gambas:Video CNBC]

(hsy/hsy)


Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :

Open Comments

Posting Komentar untuk "Pernah Masuk Forbes, CEO Startup Ini Diduga Penipu Ulung"