Publik Kritik Sandiaga Uno Usai Dianggap Terlalu 'Manut' Turis: Budaya Lokal Dihilangkan?
Video News Terbaru Live January 16, 2023 3:30 am

Suara.com – Warganet kritik Menteri Pariwisata Dan Juga Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno karena dianggap memberikan pernyataan yg kontroversial terkait wisata di Yogyakarta.
“Kami kira, mereka (wisatawan) akan mencari keindahan alam. Mereka akan melihat budaya atau kuil. Namun, teknologi Dan Juga data menunjukkan, turis ingin water park. Jadi kita berinvestasi pada water park,” kata Sandiaga menggunakan Bahasa Inggris dalam cuplikan video yg ia unggah melalui akun media sosial miliknya, Hari Sabtu (14/1/2023) lalu.
“Di bidang kuliner, ketika Anda di Yogyakarta, kira-kira apa saja permintaan yg belum terpenuhi? Teknologi Dan Juga data menunjukkan bahwa turis menginginkan sushi, mereka ingin sushi terutama salmon mentai,” sambungnya, membahas wisata kuliner.
Menurut dia, kehadiran wisata baru tersebut akan menambah potensi kedatangan wisatawan sehingga membuat roda ekonomi semakin kuat.
Baca Juga:
Merapal Sejarah Cina Benteng di Vihara Boen San Bio Tangerang
Sayangnya, hal itu justru menuai kritik berasal dari masyarakat di berbagai media sosial. Mereka beranggapan, Sandiaga Uno cuma terlalu fokus pada data wisatawan yg tidak transparan.
“Ngangengong ngomong data tapi ga pernah ditunjukkan data nya berasal dari mana Dan Juga metode pengambilan nya seperti apa. Coba buka data nya. Toh ini untuk kepentingan publik, bukan untuk private. Klo cuma omdo sih sekarang banyak yg omdo yah,” kata salah satu warganet.
“Data Dan Juga teknologi berasal dari mana, Pak? Siapa yg mengolah? Boleh dishare ke publik?” tanya Arga.
Netizen lainnya juga menyebut Pemerintah terlalu banyak mengikuti kemauan wisatawan tanpa memerhatikan potensi budaya yg semakin hilang.
“Industri wisata #Jogja diarahkan berbasis keinginan wisatawan Dan Juga investor. Warga sekadar jd obyek penderita, kecuali yg mau kecipratan uang mafia atau mau alih profesi jd preman,” tulis akun lainnya.
Baca Juga:
PPKM Dicabut, Kuota Wisatawan Gunung Bromo Jadi Lebih berasal dari 3.000 Orang per Hari?
“Melayani apa saja kemauan investor Dan Juga wisatawan ialah metode cepat menghilangkan tradisi/budaya lokal,” ungkap Far***ban.
Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :
Posting Komentar untuk "Publik Kritik Sandiaga Uno Usai Dianggap Terlalu 'Manut' Turis: Budaya Lokal Dihilangkan?"