google.com, pub-3289969913128559, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Riset Fisipol UGM: PNM Mekaar Miliki 4 Kontribusi Penting terhadap Penguatan Ekonomi dan Pemberdayaan Perempuan - Pesonaind
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Riset Fisipol UGM: PNM Mekaar Miliki 4 Kontribusi Penting terhadap
Penguatan Ekonomi dan Pemberdayaan Perempuan

Riset Fisipol UGM: PNM Mekaar Miliki 4 Kontribusi Penting terhadap Penguatan Ekonomi dan Pemberdayaan Perempuan

Video News Terbaru Live January 19, 2023 3:35 am

Suara.com – Upaya penguatan kesejahteraan ekonomi keluarga Dan Juga pemberdayaan kepemimpinan perempuan di level komunitas membawa dampak positif bagi pembangunan Dan Juga membantu usaha mencapai target SDGs. Fakultas Ilmu Sosial Dan Juga Ilmu Politik (Fisipol) UGM melakukan riset untuk mengetahui dampak kehadiran PNM Mekaar terutama terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga Dan Juga kepemimpinan perempuan.

“Riset yg dilakukan dengan kombinasi metode, kualitatif, Dan Juga survei ini dilakukan dalam rentang Mei-Agustus 2022. Khusus untuk interview Dan Juga survei, riset dilakukan di delapan  provinsi yaitu D.I. Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Dan Juga Sulawesi Selatan,” ungkap Dr. Wawan Mas’udi, SI.P., MPA. yg menjabat sebagaimana Dekan Fisipol UGM.

Metode kualitatif dilakukan dengan FGD, in depth interview terhadap nasabah, serta Account Officer  yang merupakan garda terdepan PNM dalam melayani nasabah Mekaar. Survei dilakukan terhadap 1.600 responden nasabah Mekaar.

Hasil riset menunjukkan 4 kontribusi penting PNM Mekaar terhadap penguatan ekonomi keluarga Dan Juga pemberdayaan perempuan dalam kepemimpinan di masyarakat.

Baca Juga:
Produk Nasabah PNM Sukses Masuki market Internasional

Pertama, program bantuan akses permodalan yg ditawarkan dari PNM Mekaar telah berkontribusi pada penguatan kapasitas ekonomi para nasabah, Dan Juga bahkan menjadi katup penyelamat di era krisis terutama dalam kurun waktu dua tahun terakhir ketika pandemi Covid-19 terjadi.

Kedua, melalui PNM Mekaar perempuan menemukan ruang Dan Juga momentum untuk penguatan kapasitas dalam pengambilan keputusan, bagus dalam konteks kelompok maupun kehidupan sehari-hari dalam keluarga. Ini menjadi kunci dalam transformasi peran perempuan dalam ranah privat Dan Juga publik.  

Ketiga, karakter program PNM Mekaar yg bertumpu pada semangat pemberdayaan perempuan berbasis komunitas  telah mendorong kapasitas  kepemimpinan mereka terutama bagi para nasabah yg berperan sebagaimana Pimpinan kelompok.

Keempat, berdasarkan hasil survei, selain untuk  mengembangkan  usaha  yg dijalankan, para nasabah PNM Mekaar menggunakan keuntungan usaha untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga  (84%), biaya kesehatan keluarga  (65%), serta membayar hutang (65%).

Data hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 41% responden menyatakan usahanya stabil, sementara 35% responden berpendapat mengalami peningkatan kondisi ekonomi.

Baca Juga:
PNM Berdayakan Dan Juga Beri Pendampingan Kepada UMKM di Indonesia Melalui Program PKU

Tantangan bagi pengembangan Program PNM Mekaar ialah penguatan inklusi keuangan melalui transformasi digital. Jalan menuju adaptasi digital tidaklah mudah, mengingat jumlah responden yg memiliki rekening bank masih terbatas yaitu sebanyak 35%.

Ini menunjukkan masih terbatasnya kesiapan infrastruktur teknologi bagus yg dimiliki dari individu nasabah, maupun sebagaimana Karena kondisi geografis, serta konteks sosial Dan Juga budaya yg beragam.

Agenda digitalisasi juga membawa nilai strategis bagi pengembangan sistem PNM Mekaar karena dapat mengurangi risiko keamanan bagi para AO yg seringkali mesti membawa uang tunai nasabah sebelum disetor ke kantor kas.

Lebih jauh, digitalisasi juga akan lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi penggunaan kertas Dan Juga meningkatkan efisiensi proses administrasi.

Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :

Open Comments

Posting Komentar untuk "Riset Fisipol UGM: PNM Mekaar Miliki 4 Kontribusi Penting terhadap Penguatan Ekonomi dan Pemberdayaan Perempuan"